Menjaga Laut dan Lingkungan Pesisir Indonesia Tetap Lestari

Blogroll

Wednesday, May 7, 2014

On 9:11 PM by Unknown in
Nusa Dua, 2 Mei 2014. Seekor mamalia laut (Paus Sperma) terdampar dalam keadaan sudah mati dan membusuk di Pantai, Nusa Dua Bali dengan koordinat La : 8°48'30.38"S Lo : 115°13'54.94"E. Atau lebih tepatnya berada di belakang Hotel Ayodya Bali. Mamalia laut ini diketahui terdampar sekitar jam 13.00 WITA. Adapun kronologis penanganan Mamalia Laut yang tedampar ini adalah sebagai berikut :

13.00
:
Diketahui terdampar di Pantai Mengiat, Nusa Dua Bali La : 8°48'30.38"S Lo : 115°13'54.94"E
14.04
:
Nusa Dua Reef Foundation (Ibu Pariama) selaku koordinator media jejaring penanganan mamalia laut terdampar di Bali pertama kali mendapatkan laporan dari petugas Balawista Nusa Dua dan selanjutnya informasi tersebut diteruskan kepada Kepala BPSPL Denpasar, Ir. Ikram M Sangadji dan menugaskan tim untuk bergerak ke lokasi.
14.15
:
Tim BPSPL Denpasar yang terdiri dari [1] Hendra Nurcahyo; [2] Demas Derian dan [3] Hendra Setiawan meluncur ke lokasi terdamparnya Mamalia laut tersebut.
14.45
:
Tim BPSPL Denpasar sampai di lokasi kejadian. Di lokasi tersebut juga telah hadir NDRF, pihak keaman Hotel Ayodya dan Pokmaswas Yasa Segara Mengiat. Balawista juga telah memasang tali pembatas dan bendera merah sebagai tanda dilarang mendekat.
 

15.15
:
BPSPL Denpasar, NDRF, BTDC, Security Hotel Ayodya, Balawista, dan Pokmaswas Yasa Segara Mengiat melakukan koordinasi mengenai cara penanganannya. Setelah berkoordinasi dihasilkan keputusan bahwa paus tersebut harus dikuburkan di lokasi yaitu di wilayah pantai yang tidak jauh dari lokasi terdamparnya paus. Kuburan dibuat di atas garis pasang tertinggi dengan kedalaman > 4 meter agar aman dan tidak menggangu masyarakat. Adapun pertimbangan dalam menentukan keputusan tersebut adalah :
1.     Bahwa paus yang terdampar berukuran besar 10,2 meter
2.     Kondisi sudah sangat berbau
Untuk memudahkan penguburan, tim meminta batuan escavator kepada PT.Waskita Karya Persero Tbk yang saat itu sedang melakukan proyek. Akhirnya PT Waskita Karya Persero Tbk memberikan bantuan escavator dan 6 personil untuk melakukan proses penguburan paus tersebut

15.30
:
Tim BPSPL Denpasar dan NDRF melakukan pengukuran, identifikasi dan pengambilan sampel (gigi) mamalia laut yang terdampar. Hasil identifikasi adalah sebagai berikut :
1. Jenis Paus adalah Paus Sperma/Sperm Whale (Physeter macrocephalus)
2.      Panjang paus 10,2 meter dengan diameter 2 meter.
3.      Kondisi paus adalah Kode 4 yaitu bangkai yang telah membusuk (Advance Decomposition)
4.      Sampel yang diambil adalah 1 buah gigi bagian bawah


Gambar 2. Proses Identifikasi dan Pengambilan Sampel

16.00
:
Escavator milik PT.Waskita Karya Persero Tbk datang dan segera melakukan penggalian lokasi penguburan paus sperma. Lokasi telah dipasang garis pembatas agar masyarakat tidak mendekat. Hadir juga dilokasi yaitu Kepala Keamanan BTDC dan POLAIR Nusa Dua, Bali.

Gambar 3. Proses penggalian lokasi penguburan paus sperma





16.30
:
Penggalian selesai dan proses pemindahan bangkai paus dilakukan. Proses pemindahan sampai dengan penguburan memerlukan waktu 3 jam yaitu mulai pukul 16.30 WITA sampai dengan 19.30 WITA. Lamanya proses ini karena ukurannya yang besar dan berat yang mencapai 2,5 ton

Gambar 5. Proses penguburan bangkai paus


Melalui kerjasama dan koordinasi yang baik, kejadian penanganan paus sperma yang terdampar dapat berjalan dengan baik. Pengambilan keputusan untuk mengubur bangkai paus tersebut juga dirasa sangat tepat mengingat lokasi terdamparnya paus sperma tersebut merupakan kawasan pariwisata sehingga dimungkinkan akan mengganggu kenyamanan wisatawan yang berada di lokasi tersebut. Namun terdapat beberapa kendala dalam penanganan paus terdampar tersebut yaitu khususnya dalam hal manajemen massa. Masyarakat banyak berkumpul di dekat paus dan beberapa diantarnya mencoba untuk mengambil gigi, daging serta cairan yang keluar dari paus tersebut. Tim sudah sekuat tenaga memperingatkan dan memberikan arahan kepada masyarakat. Dengan adanya pengarahan bahwa spesies tersebut dilindungi oleh negara, maka masyarakatpun dapat mengerti.


Adapun Tim Penanganan Mamalia Laut Terdampar belum mengetahui penyebab mati dan terdamparnya paus sperma tersebut. Perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut terkait dengan terdamparnya paus sperma tersebut.


Video Penanganan Paus Sperma