Menjaga Laut dan Lingkungan Pesisir Indonesia Tetap Lestari

Blogroll

Tuesday, August 12, 2014

On 1:05 AM by Unknown in
 
Bambu Laut. Foto oleh D. Derian



Dalam penelitian Anna E.W. Manuputty  Peneliti Bidang Sumberdaya Laut, Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI, Jakarta. Isis hippuris LINNAEUS 1758 (Octocorallia, Calcaxonia, Isididae), merupakan salah satu jenis oktokoral yang hidup di perairan tropis Indo-Pasifik. Di Indonesia jenis ini mendominasi perairan Indonesia bagian timur, terutama perairan Maluku dan Papua. Jenis ini dikelompokan dalam kelompok gorgonia, yaitu kelompok oktokoral yang tumbuh dan muncul dari substrat dasar dan mempunyai kerangka dalam (aksial) yang kokoh. Kerangka (aksial) terdiri dari gorgonin yang keras dan padat, yang sama dengan zat tanduk yang mengandung substansi kollagen dan senyawa protein.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, terutama di bidang kedokteran dan farmasi, telah dilakukan isolasi senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalam jaringan tubuh biota yang hidup di laut. Senyawa-senyawa tersebut telah diuji dan berkhasiat sebagai senyawa anti-bakteri, anti-kanker maupun anti-virus. Dalam hal ini oktokoral jenis Isis hippuris LINNAEUS 1758, diketahui mengandung senyawa anti-virus. Tulisan ini mengemukakan tentang biologi dari jenis gorgonia Isis hippuris LINNAEUS 1758, dan kandungan senyawa anti-virus yang ada di dalam jaringan tubuhnya.

Senyawa-senyawa bioaktif dari biota telah banyak terbukti peranannya dalam berbagai bidang medis sebagai bahan baku obat. Produk alam dari darat telah banyak diolah sebagai bahan dasar dalam industri farmasi. Untuk mengantisipasi agar tidak menipisnya stok dari darat. Beberapa terobosan dilakukan untuk mencari sumber yang baru dari laut. Para pakar farmasi dan biokimia, sudah lama mengalihkan penelitian untuk mencari produk alam baru, dari daratan ke lautan. Beberapa hewan maupun tumbuhan laut juga diketahui mengandung senyawa aktif di dalam jaringan tubuhnya, dan dapat diisolasi dan diekstraksi sebagai senyawa bioaktif dari laut. Produk alam laut dari karang lunak dan gorgonian yaitu dari marga Sarcophyton, Eleutherobia dan Plexaura telah diuji nilai farmakologinya dan telah terbukti khasiatnya. Umumnya kandungan senyawa aktif yang ada di dalam jaringan tubuh hewan ini digunakan sebagai pertahanan, pembentukan dan pemekaran koloni secara cepat maupun dalam usaha memperebutkan lahan tempat hidup bagi perluasan koloni. Karang lunak mempunyai sifat "allelopatik" yang dipakai sebagai strategi untuk merebut lahan dari karang baru.

Beberapa senyawa bioaktif dari organisme laut terutama dari anggota kelompok oktokoral yang dikumpulkan dari perairan Okinawa Jepang, telah diketahui khasiatnya sebagai anti-bakteri, anti-virus, bahkan anti-kanker. Dari jenis oktokoral Isis hippuris yang banyak ditemukan di perairan Okinawa, telah diisolasi senyawa bioaktifnya. Jaringan tubuh gorgonian ini dimasukkan ke dalam larutan methanol, dihancurkan, kemudian diisolasi kandungan steroidnya dan diperoleh senyawa yang dinamakan Hippuristanol. Hippuristanol sifatnya sitotoksik, yaitu mempengaruhi sel dalam suatu jaringan dengan kandungan racunnya. Para ahli biokimia dari McGill University Canada kemudian melakukan tes kemampuan terapi dari senyawa ini secara in vitro dan in vivo pada hewan percobaan. Hasil tes membuktikan bahwa senyawa steroid ini mampu menghentikan serangan virus pada saat-saat kritis yang dialami hewan percobaan. Mekanisme kerja senyawa Hippuristanol ialah dengan menghambat fase awal dari fungsi dari protein -eIF4A- yang berperan sebagai motor molekuler pembentuk protein, di tempat mana virus tersebut berada dan menyerang. Dengan terhambatnya pembentukan protein, terhambat pula perkembangan virus. Eksperimen ini menunjukkan bahwa hippuristanol memperlambat perkembangbiakan virus polio, tanpa mengganggu pembentukan protein pada sel-sel yang tidak terinfeksi. Belakangan telah teruji juga bahwa hippuristanol dapat membantu dalam pengobatan kanker, dan dipakai dalam proses kemoterapi.


Struktur/rumus molekul Hippuristanol adalah sebagai berikut

Bentuk molekul steroid Hippuristanol disebut cincin spiroketal (spiroketal ring), cara kerjanya lebih aktif dibandingkan dengan yang bentuk molekulnya sederhana (TANAKA et al., 1981).
Peranan Hippuristanol dalam dunia kedokteran sangat membantu, terutama dapat memperlambat dan mencegah perkembang-biakan virus, demikian juga dapat memperlambat dan menghambat penyebaran sel kanker, dimana secara ironis diketahui bahwa obat-obatan antibiotik dan obat-obat modern lainnya belum dapat mematikan virus.