Menjaga Laut dan Lingkungan Pesisir Indonesia Tetap Lestari

Blogroll

Tuesday, September 2, 2014

On 11:30 PM by Unknown in
Mola-Mola (http://toyapakeh.blogspot.com)
Sumber : http://toyapakeh.blogspot.com/2014/03/primadona-nusa-penida.html

Ikan ini adalah ikan besar dengan tulang terberat di dunia, yaitu sebesar 1.000 kilogram bagi ikan dewasa. Ikan mola-mola juga mempunyai bentuk yang aneh, yaitu pipih dengan sirip di atas dan di bagian bawah tubuhnya, serta bentuk ekor yang aneh. Makanan utama dari ikan mola-mola adalah ubur-ubur, dan ikan ini gemar berenang di kedalaman 600 meter di bawah permukaan laut beriklim tropis. Ikan mola-mola juga kerap disebut sebagai sebagai sunfish atau ikan matahari karena bentuknya bulat dan besar seperti matahari. 

Banyak penyelam yang datang ke Nusa Penida khusus untuk melihat ikan ini. Namun, tidak semua yang telah menyelam dapat melihat ikan ini. Banyak penyelam mancanegara yang bersedia membayar mahal pemandu apabila mereka berhasil melihat ikan mola-mola. Namun, memang hanya yang beruntung yang dapat melihat ikan unik ini. Ikan mola-mola kerap muncul di perairan Nusa Penida sekira Juni hingga Oktober, di tempat yang khusus dinamakan para penyelam sebagai Blue Corner dan Cristal Bay. Kepalanya besar, tubuhnya pipih, matanya jenaka, dan ukurannya raksasa. Mola-mola jadi daya tarik utama bagi turis yang bertandang ke Pulau Nusa Penida, Bali. Selami birunya lautan dan menarilah bersama Mola-mola, "si ikan kepala". Anda harus melihat sendiri ikan ini untuk menyadari betapa ia sungguh fenomenal. Ikan Mola-mola punya bentuk yang unik, yaitu bulat pipih dengan sirip menjulang ke atas dan ke bawah. Kedua sirip lancip itu tampak kontras bila dibandingkan dengan tubuhnya yang lebar. Matanya besar dan jenaka, serta pergerakannya lamban. Seringkali ia mendongakkan kepala dan merentangkan kedua siripnya lebar-lebar. 

Ada dua titik favorit untuk melihat penampakan Mola-mola, yaitu Blue Corner dan Crystal Bay. Ketika tengah menyelami birunya lautan, jangan kaget bila ada bakso gepeng raksasa bersirip menghampiri Anda. Tak hanya satu, bisa jadi si Mola-mola ini sedang bergaul dengan teman-temannya! Jika beruntung, Anda bisa menemui Mola-mola sampai 8 ekor dalam satu waktu. Mola-mola yang banyak dijumpai di Nusa Penida adalah Rountained mola (Mola-mola ekor bulat). Ikan ini juga punya saudara sejenis yaitu Sharp-tailed mola (dengan ekor yang panjang dan pipih) dan Slender mola (dengan ekor dan bentuk tubuh silinder). Makanannya adalah zooplankton, ikan, dan udang kecil. Sebagai ikan bulat, Mola-mola berada di ordo yang sama dengan ikan buntal durian. Hanya saja, tubuh Mola-mola tak bisa menggembung seperti saudaranya itu. Alih-alih menggembung, ia malah sering "berjemur" di laut dangkal untuk mendapat sinar matahari. Oleh karena itulah Mola-mola disebut Oceanic Sunfish, yaitu ikan air dalam yang gemar mencari sinar matahari. Hal ini mereka lakukan untuk menyesuaikan suhu tubuh setelah lama menghilang di perairan dalam.